International Healthcare Engineering Forum (INAHEF) 2024 di Smesco Indonesia, Jakarta, pada Selasa (17/9/2024). (Foto: Dok. Pemkot Bogor)
Hadiri INAHEF 2024, Sekda Syarifah: Fasyankes di Kota Bogor Sudah Beradaptasi dengan Teknologi
bogortraffic.com, KOTA BOGOR- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, menghadiri International Healthcare Engineering Forum (INAHEF) 2024 di Smesco Indonesia, Jakarta, pada Selasa (17/9/2024). Forum tersebut mengusung tema ‘Embracing The Future: Smart Healthcare in Indonesia’ dan membahas berbagai isu penting terkait pelayanan kesehatan, termasuk penanganan penyakit Tuberkulosis (TBC) serta inovasi teknologi dalam layanan kesehatan.
Presiden Perkumpulan Teknik Pelayanan Kesehatan Internasional, Prof Eko Supriyanto, menekankan bahwa penanganan TBC menjadi program prioritas pemerintah Indonesia.
“Indonesia merupakan negara kedua dengan jumlah penderita TBC tertinggi di dunia. Pemerintah menargetkan End TB pada 2030 melalui pemenuhan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang modern dan lengkap di seluruh kabupaten/kota,” ujar Eko.
Lebih lanjut, Eko menyoroti pentingnya implementasi teknologi Revolusi Industri 4.0 dalam pemeriksaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Teknologi tersebut akan diterapkan dalam pemeriksaan TBC, pengelolaan pasien, serta peningkatan layanan kesehatan secara terintegrasi.
Sementara itu, Syarifah Sofiah menyampaikan bahwa Kota Bogor telah menerapkan integrasi pelayanan kesehatan primer, terutama untuk pengelolaan data penyakit, termasuk TBC, melalui sistem Si Geulis.
“Kami sudah memiliki sistem yang siap dan komprehensif untuk penanganan TBC di Kota Bogor,” jelas Syarifah.
Ia juga menambahkan bahwa fasilitas kesehatan di Kota Bogor sudah mulai beradaptasi dengan teknologi digital, dan hanya tinggal melengkapi komponen tambahan seperti Artificial Intelligence (AI) yang diusulkan pemerintah pusat. AI akan membantu mengelola data kesehatan nasional secara efisien.
Syarifah juga menyampaikan bahwa pemerintah pusat, melalui Kementerian Kesehatan, mendorong penggunaan produk alat kesehatan dalam negeri untuk meningkatkan kemandirian industri kesehatan nasional.