KSP sebut INAHEF upaya sinkronisasi dalam kebijakan penyediaan alkes
Menuju Indonesia Sehat 2045, pemerintah Indonesia memprioritaskan sektor kesehatan melalui langkah strategis yang disampaikan dalam INAHEF 2024. Profesor Eko, Ketua PTPI, memaparkan tiga fokus utama program pemerintah yaitu kesehatan gratis, eliminasi TBC, dan pembangunan rumah sakit lengkap di setiap kabupaten. Namun, tantangan seperti rendahnya angka harapan hidup, tingginya konsumsi rokok, kurangnya pemeriksaan kesehatan, serta keterbatasan jumlah dokter spesialis masih menjadi hambatan.
Dalam lima tahun terakhir, tingkat kesembuhan pasien dan pemeriksaan kesehatan di Indonesia juga masih jauh tertinggal dibandingkan negara maju seperti Singapura, yang sudah mencapai 96% dari populasi melakukan pemeriksaan rutin. Indonesia hanya mencapai angka 16%. Masalah lainnya adalah tingginya konsumsi rokok, gula, garam, dan gorengan, yang menjadi pemicu penyakit kronis di masyarakat. Selain itu, Profesor Eko juga menyoroti betapa rendahnya iuran BPJS sehingga pelayanan kesehatan sering kali menjadi terbatas.
Sebagai langkah solusi, program transformasi pengelolaan kesehatan akan dilakukan melalui deteksi dini, estimasi risiko, serta edukasi gaya hidup sehat. Untuk menangani masalah TBC, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp42 triliun pada periode 2025-2029.
Pemerintah juga akan melibatkan studi pustaka, lapangan, serta studi banding ke luar negeri untuk merancang program tersebut secara optimal. Profesor Eko menegaskan bahwa perubahan gaya hidup yang lebih sehat, mulai dari pola konsumsi makanan hingga kualitas tidur, akan sangat berpengaruh dalam memperbaiki kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
Menuju Indonesia Sehat 2045, pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis dalam penyediaan alat kesehatan (alkes). Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menekankan pentingnya sinkronisasi kebijakan alkes melalui forum INAHEF 2024, yang digagas oleh PTPI. Forum ini menyatukan ratusan perusahaan untuk mendukung distribusi alkes secara merata, memperkuat teknologi kesehatan, serta konsep SMART Hospital. Moeldoko berharap konsep ini dapat terintegrasi dengan platform SATUSEHAT, memperkuat layanan kesehatan menuju visi Indonesia Emas 2045.
(Sumber: Antara News, GPriority, Technology Indonesia, Info Publik, BSN, RRI, Menara62, Jawa Pos, Krusial)