Undangan Sebagai Pemberi Kata Sambutan dalam Seminar Online “Arah, Tantangan dan Strategi Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan dan Penelitian di Indonesia di Era New Normal dan Revolusi Indust

• Perubahan fokus pelayanan kesehatan pada kesehatan global dan pencegahan, implementasi masyarakat ekonomi ASEAN yang memungkinkan mobilitas kerja para dokter di asia tenggaraserta revolusi industri 4.0 untuk memperkuat hubungan kerja antara mesin dan manusia, merupakan landasan sosiologis diperlukannya perubahan Undang undang Pendidikan Kedokteran 2013 menjadi UU pendidikan kedokteran 2021. Upaya ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas para dokter di indonesia sehingga mampu memberikan pelayanan yang terbaik baik masyarakat indonesia dan asia tenggara menggunakan teknologi I.R. 4.0. Urgensi perubahan ini semakin diperkuat dengan adanya pandemik COVID-19 yang meluluh- lantahkan sistem kesehatan di indonesia, sehingga banyak tenaga kesehatan Indonesia berguguran, rumah sakit terancam bangkrut dan kematian penderita COVID-19 lebih tinggi dibanding dengan asia tenggara lainnya.

• Permasalahan lainnya adalah rendahnya jumlah hasil inovasi kedokteran di indonesia, sehingga tingginya persentase impor alat medis dan obat, serta lebih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan dibanding negara-negara tetangga. Kondisi ini tentunya sangat dipengaruhi oleh kondisi tenaga kesehatan atau dokter di indonesia.

• Untuk menciptakan tenaga kesehatan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan secara cepat, maka diperlukan penguatan dan sinergi tiga stakeholder utama penyokong pendidikandokter di indonesia, yaitu fakultas kedokteran atau kesehatan, organisai profesi atau kolegium dan rumah sakit atau fasilitas kesehatan pendidikan.